vita khasanah

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Vita Khasanah

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Tulisan Bergerak Ke Kanan dan Kekiri (ganti dgn tulisan anda)

Rabu, 27 November 2013

Kesurupan adalah “Penyakit” Bukan “Mistis”

 Banyak sekali diantara kita yang pernah melihat orang kesurupan. Orang kesurupan biasanya tiba-tiba seperti kehilangan kontrol terhadap dirinya sendiri, sering suara orang tersebut juga berubah menjadi suara orang l ain. kesurupan sering dikait-kaitkan dengan masuknya makhluk halus ke dalam tubuh seseorang, akan tetapi menurut dunia medis kesurupan itu sebenarnya adalah sebuah penyakit.

Kesurupan dalam istilah medisnya disebut dengan Dissociative Trance Disorder (DTD). Menurut laporan Eastern Journal of Medicine, kesurupan lebih banyak terjadi di negara dunia ketiga dan negara-negara bagian timur daripada di negara bagian barat. Di India yang kultur dan budayanya mirip Indonesia, sering sekali ditemukan orang-orang yang kesurupan atau sering disebut dengan possesion syndrome atau possesion hysterical. Angka kejadiannya adalah sekitar 1 sampai 4 persen dari populasi umum.

Dunia kedokteran, khususnya psikiatri fenomena kesurupan itu adalah kondisi yang ditandai oleh perubahan identitas pribadi. Bagi masyarakat awam, kesurupan disebabkan oleh masuknya roh halus ke tubuh manusia, namun dunia medis tidak mengenal istilah makhluk halus, roh, dsb. Semua yang berada di dunia medis, bisa dijelaskan secara ilmu kedokteran. Seperti halnya kesurupan ini, menurut beberapa pakar psikiater, penyebab kesurupan ini adalah tekanan sosial dan mental yang masuk ke alam bawah sadar seseorang. Tekanan-tekanan sosial tersebut seperti seperti banjir, tsunami, gizi buruk, ketidakadilan, upah kecil, kesenjangan yang sangat mencolok dan lainnya.

Seperti dikutip dari Psychnet, Senin (22/2/2010), dibawah ini adalah beberapa gejala yang biasanya menyerang orang kesurupan diantaranya:
Bertindak tidak seperti biasanya dan biasanya lepas kontrol
Hilang kesadaran akan sekitarnya dan tidak sadar dirinya sendiri
Banyak sekali diantara kita yang pernah melihat orang kesurupan. Orang kesurupan biasanya tiba-tiba seperti kehilangan kontrol terhadap dirinya sendiri, sering suara orang tersebut juga berubah menjadi suara orang l ain. kesurupan sering dikait-kaitkan dengan masuknya makhluk halus ke dalam tubuh seseorang, akan tetapi menurut dunia medis kesurupan itu sebenarnya adalah sebuah penyakit.

Kesurupan dalam istilah medisnya disebut dengan Dissociative Trance Disorder (DTD). Menurut laporan Eastern Journal of Medicine, kesurupan lebih banyak terjadi di negara dunia ketiga dan negara-negara bagian timur daripada di negara bagian barat. Di India yang kultur dan budayanya mirip Indonesia, sering sekali ditemukan orang-orang yang kesurupan atau sering disebut dengan possesion syndrome atau possesion hysterical. Angka kejadiannya adalah sekitar 1 sampai 4 persen dari populasi umum.

Dunia kedokteran, khususnya psikiatri fenomena kesurupan itu adalah kondisi yang ditandai oleh perubahan identitas pribadi. Bagi masyarakat awam, kesurupan disebabkan oleh masuknya roh halus ke tubuh manusia, namun dunia medis tidak mengenal istilah makhluk halus, roh, dsb. Semua yang berada di dunia medis, bisa dijelaskan secara ilmu kedokteran. Seperti halnya kesurupan ini, menurut beberapa pakar psikiater, penyebab kesurupan ini adalah tekanan sosial dan mental yang masuk ke alam bawah sadar seseorang. Tekanan-tekanan sosial tersebut seperti seperti banjir, tsunami, gizi buruk, ketidakadilan, upah kecil, kesenjangan yang sangat mencolok dan lainnya.

Seperti dikutip dari Psychnet, Senin (22/2/2010), dibawah ini adalah beberapa gejala yang biasanya menyerang orang kesurupan diantaranya:
Bertindak tidak seperti biasanya dan biasanya lepas kontrol
Hilang kesadaran akan sekitarnya dan tidak sadar dirinya sendiri
 

Sulit membedakan kenyataan atau fantasi pada waktu yang sama
Perubahan nada suara
Susah berkonsentrasi
Bahkan bisa sampai hilang ingatan

Kondisi seperti itu bisa disebabkan oleh banyak faktor seperti spiritual, sosial, psikologi dan lainnya. Dengan melakukan screening dan pemeriksaan secara keseluruhan yang mendalam, faktor penyebabnya pun bisa diketahui.

Lalu bagaimanakah penjelasan medis terhadap kesurupan massal yang belakangan ini sering sekali terjadi? Didunia medis, kesurupan massal sebenarnya pada awalnya hanyalah terjadi pada individual, akan tetapi kemudian berubah menjadi massal dikarenakan orang lain yang melihat peristiwa tersebut menjadi tersugesti alias terpengaruah dan ikut-kutan. Tanda-tanda beberapa waktu sebelum kesurupan antara lain kepala terasa berat, badan dan kedua kaki lemas, penglihatan menjadi kabur, badan terasa ringan, dan rasa ngantuk.

Perubahan ini biasanya masih disadari oleh subjek, tetapi setelah itu ia tiba-tiba lepas kontrol dan tidak mampu mengendalikan dirinya sendiri lagi dan melakukan sesuatu di luar kemampuan nya. Beberapa di antaranya merasakan seperti ada kekuatan di luar yang mengendalikan dirinya.

Mereka yang mengalami kesurupan biasanya merasakan bahwa dirinya bukanlah dirinya lagi, tetapi ada suatu kekuatan yang mengendalikan dari luar. Keadaan saat kesurupan sendiri ada tiga macam dimana ada yang menyadari sepenuhnya, ada yang menyadari sebagian, dan ada pula yang tidak menyadari sama sekali.

Berdasarkan jenis kelamin, perempuan mempunyai risiko lebih besar untuk kesurupan dibandingkan laki-laki. Hal ini kemungkinan dikarenakan perempuan lebih gampang dipengaruhi dibanding laki-laki.

Walaupun dunia kedokteran sudah menyatakan bahwa kesurupan bukanlah fenomena mistis tetapi penyakit akan tetapi tasanya sulit dipercaya dan diterima oleh mayoritas masyarakat yang tetap saja menganggap kalau kesurupan ada hubungannya dengan mistis.

Sulit membedakan kenyataan atau fantasi pada waktu yang sama
Perubahan nada suara
Susah berkonsentrasi
Bahkan bisa sampai hilang ingatan

Kondisi seperti itu bisa disebabkan oleh banyak faktor seperti spiritual, sosial, psikologi dan lainnya. Dengan melakukan screening dan pemeriksaan secara keseluruhan yang mendalam, faktor penyebabnya pun bisa diketahui.

Lalu bagaimanakah penjelasan medis terhadap kesurupan massal yang belakangan ini sering sekali terjadi? Didunia medis, kesurupan massal sebenarnya pada awalnya hanyalah terjadi pada individual, akan tetapi kemudian berubah menjadi massal dikarenakan orang lain yang melihat peristiwa tersebut menjadi tersugesti alias terpengaruah dan ikut-kutan. Tanda-tanda beberapa waktu sebelum kesurupan antara lain kepala terasa berat, badan dan kedua kaki lemas, penglihatan menjadi kabur, badan terasa ringan, dan rasa ngantuk.

Perubahan ini biasanya masih disadari oleh subjek, tetapi setelah itu ia tiba-tiba lepas kontrol dan tidak mampu mengendalikan dirinya sendiri lagi dan melakukan sesuatu di luar kemampuan nya. Beberapa di antaranya merasakan seperti ada kekuatan di luar yang mengendalikan dirinya.

Mereka yang mengalami kesurupan biasanya merasakan bahwa dirinya bukanlah dirinya lagi, tetapi ada suatu kekuatan yang mengendalikan dari luar. Keadaan saat kesurupan sendiri ada tiga macam dimana ada yang menyadari sepenuhnya, ada yang menyadari sebagian, dan ada pula yang tidak menyadari sama sekali.

Berdasarkan jenis kelamin, perempuan mempunyai risiko lebih besar untuk kesurupan dibandingkan laki-laki. Hal ini kemungkinan dikarenakan perempuan lebih gampang dipengaruhi dibanding laki-laki.

Walaupun dunia kedokteran sudah menyatakan bahwa kesurupan bukanlah fenomena mistis tetapi penyakit akan tetapi tasanya sulit dipercaya dan diterima oleh mayoritas masyarakat yang tetap saja menganggap kalau kesurupan ada hubungannya dengan mistis.

Banyak sekali diantara kita yang pernah melihat orang kesurupan. Orang kesurupan biasanya tiba-tiba seperti kehilangan kontrol terhadap dirinya sendiri, sering suara orang tersebut juga berubah menjadi suara orang l ain. kesurupan sering dikait-kaitkan dengan masuknya makhluk halus ke dalam tubuh seseorang, akan tetapi menurut dunia medis kesurupan itu sebenarnya adalah sebuah penyakit.

Kesurupan dalam istilah medisnya disebut dengan Dissociative Trance Disorder (DTD). Menurut laporan Eastern Journal of Medicine, kesurupan lebih banyak terjadi di negara dunia ketiga dan negara-negara bagian timur daripada di negara bagian barat. Di India yang kultur dan budayanya mirip Indonesia, sering sekali ditemukan orang-orang yang kesurupan atau sering disebut dengan possesion syndrome atau possesion hysterical. Angka kejadiannya adalah sekitar 1 sampai 4 persen dari populasi umum.

Dunia kedokteran, khususnya psikiatri fenomena kesurupan itu adalah kondisi yang ditandai oleh perubahan identitas pribadi. Bagi masyarakat awam, kesurupan disebabkan oleh masuknya roh halus ke tubuh manusia, namun dunia medis tidak mengenal istilah makhluk halus, roh, dsb. Semua yang berada di dunia medis, bisa dijelaskan secara ilmu kedokteran. Seperti halnya kesurupan ini, menurut beberapa pakar psikiater, penyebab kesurupan ini adalah tekanan sosial dan mental yang masuk ke alam bawah sadar seseorang. Tekanan-tekanan sosial tersebut seperti seperti banjir, tsunami, gizi buruk, ketidakadilan, upah kecil, kesenjangan yang sangat mencolok dan lainnya.

Seperti dikutip dari Psychnet, Senin (22/2/2010), dibawah ini adalah beberapa gejala yang biasanya menyerang orang kesurupan diantaranya:
Bertindak tidak seperti biasanya dan biasanya lepas kontrol
Hilang kesadaran akan sekitarnya dan tidak sadar dirinya sendiri
 Banyak sekali diantara kita yang pernah melihat orang kesurupan. Orang kesurupan biasanya tiba-tiba seperti kehilangan kontrol terhadap dirinya sendiri, sering suara orang tersebut juga berubah menjadi suara orang l ain. kesurupan sering dikait-kaitkan dengan masuknya makhluk halus ke dalam tubuh seseorang, akan tetapi menurut dunia medis kesurupan itu sebenarnya adalah sebuah penyakit.

Kesurupan dalam istilah medisnya disebut dengan Dissociative Trance Disorder (DTD). Menurut laporan Eastern Journal of Medicine, kesurupan lebih banyak terjadi di negara dunia ketiga dan negara-negara bagian timur daripada di negara bagian barat. Di India yang kultur dan budayanya mirip Indonesia, sering sekali ditemukan orang-orang yang kesurupan atau sering disebut dengan possesion syndrome atau possesion hysterical. Angka kejadiannya adalah sekitar 1 sampai 4 persen dari populasi umum.

Dunia kedokteran, khususnya psikiatri fenomena kesurupan itu adalah kondisi yang ditandai oleh perubahan identitas pribadi. Bagi masyarakat awam, kesurupan disebabkan oleh masuknya roh halus ke tubuh manusia, namun dunia medis tidak mengenal istilah makhluk halus, roh, dsb. Semua yang berada di dunia medis, bisa dijelaskan secara ilmu kedokteran. Seperti halnya kesurupan ini, menurut beberapa pakar psikiater, penyebab kesurupan ini adalah tekanan sosial dan mental yang masuk ke alam bawah sadar seseorang. Tekanan-tekanan sosial tersebut seperti seperti banjir, tsunami, gizi buruk, ketidakadilan, upah kecil, kesenjangan yang sangat mencolok dan lainnya.

Seperti dikutip dari Psychnet, Senin (22/2/2010), dibawah ini adalah beberapa gejala yang biasanya menyerang orang kesurupan diantaranya:
Bertindak tidak seperti biasanya dan biasanya lepas kontrol
Hilang kesadaran akan sekitarnya dan tidak sadar dirinya sendiri
Sulit membedakan kenyataan atau fantasi pada waktu yang sama
Perubahan nada suara
Susah berkonsentrasi
Bahkan bisa sampai hilang ingatan

Kondisi seperti itu bisa disebabkan oleh banyak faktor seperti spiritual, sosial, psikologi dan lainnya. Dengan melakukan screening dan pemeriksaan secara keseluruhan yang mendalam, faktor penyebabnya pun bisa diketahui.

Lalu bagaimanakah penjelasan medis terhadap kesurupan massal yang belakangan ini sering sekali terjadi? Didunia medis, kesurupan massal sebenarnya pada awalnya hanyalah terjadi pada individual, akan tetapi kemudian berubah menjadi massal dikarenakan orang lain yang melihat peristiwa tersebut menjadi tersugesti alias terpengaruah dan ikut-kutan. Tanda-tanda beberapa waktu sebelum kesurupan antara lain kepala terasa berat, badan dan kedua kaki lemas, penglihatan menjadi kabur, badan terasa ringan, dan rasa ngantuk.

Perubahan ini biasanya masih disadari oleh subjek, tetapi setelah itu ia tiba-tiba lepas kontrol dan tidak mampu mengendalikan dirinya sendiri lagi dan melakukan sesuatu di luar kemampuan nya. Beberapa di antaranya merasakan seperti ada kekuatan di luar yang mengendalikan dirinya.

Mereka yang mengalami kesurupan biasanya merasakan bahwa dirinya bukanlah dirinya lagi, tetapi ada suatu kekuatan yang mengendalikan dari luar. Keadaan saat kesurupan sendiri ada tiga macam dimana ada yang menyadari sepenuhnya, ada yang menyadari sebagian, dan ada pula yang tidak menyadari sama sekali.

Berdasarkan jenis kelamin, perempuan mempunyai risiko lebih besar untuk kesurupan dibandingkan laki-laki. Hal ini kemungkinan dikarenakan perempuan lebih gampang dipengaruhi dibanding laki-laki.

Walaupun dunia kedokteran sudah menyatakan bahwa kesurupan bukanlah fenomena mistis tetapi penyakit akan tetapi tasanya sulit dipercaya dan diterima oleh mayoritas masyarakat yang tetap saja menganggap kalau kesurupan ada hubungannya dengan mistis.

Sulit membedakan kenyataan atau fantasi pada waktu yang sama
Perubahan nada suara
Susah berkonsentrasi
Bahkan bisa sampai hilang ingatan

Kondisi seperti itu bisa disebabkan oleh banyak faktor seperti spiritual, sosial, psikologi dan lainnya. Dengan melakukan screening dan pemeriksaan secara keseluruhan yang mendalam, faktor penyebabnya pun bisa diketahui.

Lalu bagaimanakah penjelasan medis terhadap kesurupan massal yang belakangan ini sering sekali terjadi? Didunia medis, kesurupan massal sebenarnya pada awalnya hanyalah terjadi pada individual, akan tetapi kemudian berubah menjadi massal dikarenakan orang lain yang melihat peristiwa tersebut menjadi tersugesti alias terpengaruah dan ikut-kutan. Tanda-tanda beberapa waktu sebelum kesurupan antara lain kepala terasa berat, badan dan kedua kaki lemas, penglihatan menjadi kabur, badan terasa ringan, dan rasa ngantuk.

Perubahan ini biasanya masih disadari oleh subjek, tetapi setelah itu ia tiba-tiba lepas kontrol dan tidak mampu mengendalikan dirinya sendiri lagi dan melakukan sesuatu di luar kemampuan nya. Beberapa di antaranya merasakan seperti ada kekuatan di luar yang mengendalikan dirinya.

Mereka yang mengalami kesurupan biasanya merasakan bahwa dirinya bukanlah dirinya lagi, tetapi ada suatu kekuatan yang mengendalikan dari luar. Keadaan saat kesurupan sendiri ada tiga macam dimana ada yang menyadari sepenuhnya, ada yang menyadari sebagian, dan ada pula yang tidak menyadari sama sekali.

Berdasarkan jenis kelamin, perempuan mempunyai risiko lebih besar untuk kesurupan dibandingkan laki-laki. Hal ini kemungkinan dikarenakan perempuan lebih gampang dipengaruhi dibanding laki-laki.

Walaupun dunia kedokteran sudah menyatakan bahwa kesurupan bukanlah fenomena mistis tetapi penyakit akan tetapi tasanya sulit dipercaya dan diterima oleh mayoritas masyarakat yang tetap saja menganggap kalau kesurupan ada hubungannya dengan mistis.

Minggu, 17 November 2013

Kebiasaan yang ternyata salah secara medis

 
Ada kebiasaan yang sering kita lakukan dan ternyata itu tidak benar secara medis, kebiasaan-kebiasaan apakah itu? Berikut ini adalah kebiasan masyarakat indonesia yang salah secara medis atau kedokteran yang diambil dari buku “ILMU KESEHATAN UMUM” karya DR. Dr. Umar zein, DTM&H., Sp.PD., KPTI.
6 Kebiasaan yang sering kita lakukan yang salah secara media asalah :
  1. Masuk angin harus dikerok.
    FAKTA : Kerokan ternyata bukan pertanda anginnya keluar, melainkan pecahnya pembuluh kapiler tepi yang berada dikulit. Tidak mengherankan, jika beberapa waktu setelah kerokan, gejala-gejala masuk angin akan kembali terjadi. Kerokan akan menimbulkan rasa sakit, tapi karena sudah ada rasa sakit atau pegal otot, maka dengan rangsangan sakit yang baru akan menimbulkan rasa seolah-olah rasa sakit pertama berkurang atau “terlupakan”.
  2. Angin duduk harus dikerok atau dipijat
    FAKTA : Apabila menderita angin duduk, jangan dipijat atau dikerok. Kejadian orang yang meninggal ketika dipijat, menunjukkan betapa penangan yang salah dapat berakibat fatal. Hal yang harus dilakukan adalah : Pemberian oksigen dan obat serta tindakan diagnostik khusus. Ini mungkin merupakan gejala awal serangan jantung berat akibat sumbatan darah keseluruh tubuh.
  3. Penderita cacar air atau campak tidak boleh mandi.
    FAKTA : Hal ini malah bertentangan dengan prinsip medis, dimana pada penderita penyakit cacar air atau campak dengan kelainan pada kulit yang menyeluruh, justru harus menjaga kebersihan kulit dengan mandi lebih sering agar perluasan penyakit dapat dicegah, disamping menggunakan obat.
  4. Mandi malam hari menyebabkan reumatik
    FAKTA : Hal ini tidak benar. Kalau kondisi tubuh dalam keadaan sehat dan memerlukan mandi untuk kebersihan, tidak ada masalah mesdkipun mandi malam hari. Tetapi pada penderita rematik, dianjurkan mandi dengan air hangat.
  5. Kalau demam tidak boleh mandi
    FAKTA : Dengan mandi ketika demam dapat menurunkan suhu tubuh yang sedang meningkat. Tetapi, kalau demam disertai dengan rasa menggigil, mandi dengan air hangat akan lebih baik atau kompres dengan air hangat.
  6. Memakai pakaian tebal / Selimut ketika demam.
    FAKTA : Pakaian tebal/ selimut akan menaikan suhu tubuh. Suhu yang sangat tinggi (39 derajat atau lebih) pada anak-anak bisa menyebabkan kejang-kejang. Disarankan untuk mengenakan pakaian tipis meskipun tubuh terasa dingin.

Kenapa Orang Tidur Mendengkur (ngorok) ?

hii,,,guyz… kalian kalo tidur ngorok apa ngga??? hmmm…kira-kira kenapa yah kita bisa mendengkur (ngorok) saat tidur?
ngorok...zzz..zzz...zzz


nah,,yuuk kita bahas….

Mendengkur atau biasa disebut ‘mengorok’ dalam dunia kedokteran disebut sleep apnea terjadi karena adanya penyempitan saluran nafas. Saluran nafas yang menyempit tersebut apabila dilalui udara maka akan menimbulkan suara. Sehingga, terciptalah dengkuran saat kita sedang tidur.

Penyebab menyempitnya saluran nafas antara lain sbb:
1. karena sewaktu tidur otot-otot pernafasan mengendur;
2. karena melemahnya otot tenggorokan dan otot lidah;
3. karena adanya amandel yang terlalu besar;
4. karena lidah jatuh ke belakang akibat posisi tidur yang terlentang, dan;
5. karena adanya benjolan pada tenggorokan sebagai akibat kegemukan atau penyakit tertentu.

Bahaya Mendengkur Mendengkur ternyata bisa cukup berbahaya. Karena, pada saat mendengkur suplai oksigen ke seluruh tubuh terganggu akibat menyempitnya saluran nafas. Sehingga, apabila gangguan suplai oksigen tersebut berlangsung lama, saat tidur tubuh kita akan kekurangan oksigen. Akibatnya, nyawa kita akan terancam. Hal ini biasanya terjadi pada OSA (obstructive sleep apnea) dimana mendengkur sudah mencapai tahap mampu menghentikan pernapasan untuk beberapa saat. Ciri dengkuran berbahaya tersebut adalah dengkuran terdengar keras lalu tiba-tiba terputus dan dilanjutkan kembali dengan hentakan nafas. Saat terjadi situasi seperti itu seluruh organ tubuh kita akan bekerja lebih keras, termasuk jantung dan otak. Jantung akan bekerja keras memompa darah lebih banyak lagi untuk memenuhi kebutuhan oksigen. Sementara itu, otak bekerja keras membuat kita tersadar dari tidur agar pernapasan yang terhenti dapat dilanjutkan kembali.

Dalam jangka pendek seseorang yang mendengkur seperti itu akan merasa mengantuk secara berlebihan pada siang hari saat tidak melakukan kegiatan yang melibatkan fisik.Selain itu, orang tersebut juga akan menjadi mudah lupa dan sulit untuk berkonsentrasi dengan baik.

Dalam jangka panjang orang tersebut akan mudah terserang penyakit berbahaya sepert hipertensi (tekanan darah tinggi), stroke, dan jantung. Hal ini disebabkan karena jantung dan otak mereka akan mengalami kelelahan dan mudah rusak akibat sering dipaksa bekerja keras.

Selain dampak berbahaya tersebut, mendengkur juga dapat menyebabkan hal-hal berikut:
1. Tidur menjadi tidak sempurna sehingga selalu muncul rasa kantuk dan rasa lelah yang berlebihan di siang hari.
2. Muncul berbagai penyakit, seperti: mudah lupa, sakit kepala, darah tinggi, stroke, dan jantung.

Ada beberapa kondisi yang dapat mengakibatkan seseorang mendengkur. Berikut ini adalah beberapa kondisi yang dapat menyebabkan seseorang mendengkur:

1. Posisi Tidur Terlentang

Saya tidak begitu bisa menjelaskan kenapa posisi tidur terlentang bisa menyebabkan orang mendengkur. Namun dari informasi yang saya temukan di internet mengatakan bahwa posisi tidur terlentang dapat mengakibatkan orang mendengkur karena adanya gaya berat yang menekan bagian saluran udara dalam tenggorokan.

2. Ada Gangguan di Tenggorokan

Kondisi mendengkur seringkali dialami oleh orang yang memiliki masalah dengan amandel. Ukuran amandel yang membesar dalam tenggorokan seseorang membuat saluran udara semakin kecil dan mengakibatkan kondisi mendengkur.

3. Ada Gangguan di Hidung

Ketika mulut tertutup dan hidung tersumbat karena menderita flu, demam, atau folip, kemungkinan seseorang mendengkur akan semakin besar. Orang tersebut harus menarik dan membuanga udara dengan kuat agar bisa bernafas, kondisi inilah yang sering membuat orang mendengkur.

4. Berat Badan Berlebih

Poin 4 ini sangat pas dengan kondisi teman saya, berat badannya jauh lebih besar dari yang seharusnya icon biggrin Bahaya Mendengkur Saat Tidur . Semakin bertambah berat seseorang maka timbunan lemaknya juga akan bertambah, timbunan lemak ini juga meningkat pada bagian leher yang akhirnya dapat menekan dan menghambat saluran udara di tenggorokan.

5. Bertambah Usia

Semakin bertambah umur seseorang dapat membuat otot-otot dan jaringan saluran aliran udara di tenggorokan mengalamain penurunan kelenturan. Ini juga terjadi pada wanita menopouse yang kekurangan hormon progesterone dalam tubuhnya dan mengakibatkan otot-ototnya kehilangan kelenturan.

6. Penggunaan Obat Penenang, Merokok, dan Kelelahan

Orang yang menggunakan obat penenang otot-ototnya akan mengendur karena obat-obatan itu menekan syaraf pusat. Otot-otot yang mengendur akhirnya akan menyebabkan orang mendengkur waktu tidur.

 nah,,,jangan sampai ngorok lagi yah tidurnya… Selamat tidur :)